Propolis yang dihasilkan oleh lebah trigona berbentuk padat dan bertekstur lembut, lentur dan sangat lengket. Ada yang berwarna hitam, coklat, dan abu-abu. Agar propolis berharga tinggi, sebelum dijual perlu diolah dulu sehingga menjadi bentuk cair.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk ekstraksi propolis mentah padat menjadi propolis mentah cair yaitu dengan :
- Aquoeus (air) Extraction Propolis (AEP), yakni ekstraksi dengan pelarut air.
- Ethanol Extraction Propolis (EEP), yakni ekstraksi dengan pelarut ethanol (alkohol).
Dipilih metode AEP karena mempunyai beberapa keuntungan, salah satunya adalah kemampuan dalam mempertahankan senyawa berguna yang ada di dalam propolis yang biasanya larut jika menggunakan ethanol atau alkohol.
Tahapan-tahapan Ekstraksi
Ekstraksi propolis dengan menggunakan pelarut air dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Propolis yang baru dipanen, dibersihkan dari kotoran dan lilin (wax). Sifat propolis yang lunak dan lengket mengakibatkan perlunya tahap pengkondisian awal agar propolis mudah dihancurkan menjadi serbuk. Pada tahap ini, propolis mentah dibekukan terlebih dahulu. Setelah mengeras, dilakukan proses penghancuran dengan menggunakan blender.
2. Proses perendaman propolis dengan menggunakan aquades selama 7 hari. Selama proses ini, dilakukan pengocokan secara berkala. Hal ini dilakukan agar zat-zat yang terkandung di dalam propolis dapat terlarut sempurna.
3. Proses penyaringan dilakukan dengan menggunakan kertas saring agar didapatkan propolis cair bebas padatan (lilin dan kotoran). Terakhir, hasil penyaringan disimpan di tempat yang steril dan dingin untuk menjaga keawetannya. Sampel ekstrak propolis selanjutnya dapat diujikan kandungan flavonoidnya.
Rendemen Propolis Terlarut
Untuk mendapatkan nilai rendemen propolis yang terlarut, dilakukan penimbangan terhadap ampas sisa penyaringan yang terlebih dulu dikeringkan. Rendemen propolis adalah persen berat propolis yang larut dalam air atau selisih berat awal propolis mentah dengan berat ampasnya
Catatan
Pada proses ekstraksi propolis harap diperhatikan:
• Menjaga propolis supaya tetap steril, tidak terkontaminasi dengan zat-zat yang ada di udara.
• Segera menghancurkan propolis setelah dikeluarkan dari mesin pendingin, jika tidak propolis akan melunak dan lebih sulit dihancurkan.
Sumber : BPTHHBK Mataram