Bee pollen atau bee bread atau sering di sebut roti lebah adalah makanan bergizi lengkap sehingga sering di sebut sebagai “super food”. Hal ini karena khasiat pollen yang sudah diketahui sejak lama, dimanfaatkan dan diperkenalkan kembali oleh para ahli dan para dokter masa kini, melalui penelitian.
Khasiatnya telah diposting di ‘Bee Pollen’.
Melihat manfaat yang sangat baik dari pemanfaatan bee polen ini dan potensi produksi lebah trigona yang cukup besar, sangatlah baik jika peternak dapat mengolah produk turunan dari lebah trigona ini menjadi produk yang dapat dikonsumsi, baik bagi peternak sendiri dan juga untuk konsumen pasar. Selama ini petani madu trigona belum maksimal dalam pemanfaatan bee polen yang sudah di panen dan banyak yang di buang begitu saja hal ini dikarenakan minimnya pengalaman dan pengetahuan mengenai cara mengolah bee polen manjadi produk yang dapat di konsumsi. Kali ini kita belajar cara memproses roti lebah.
Pemprosesan Roti Lebah
- Lakukan pemanenan dengan cara ambil roti lebah yang masih di dalam kantung propolis.
- Simpan roti lebah yang masih didalam kantung propolis ke dalam kulkas. Ini bertujuan agar roti lebah mengeras dan terpisah dengan propolis.
- Kemudian pisahkan roti lebah dan propolis.
- Selanjutnya masukkan roti lebah yang telah dipisahkan ke dalam oven dengan suhu 35 oC selama 10 menit.
- Atau boleh juga roti lebah dikeringkan di bawah kipas angin. Jangan dijemur di bawah terik matahari.
- Apabila terpaksa harus menjemurnya, beri tutup dengan jaring halus, sehingga tidak terkena sinar matahari secara langsung.
- Roti lebah yang telah dikeringkan silahkan disimpan di dalam toples kedap udara untuk tujuan penyimpanan.