Pengalaman Aditya Tri Wardhana adalah bukti mujarabnya propolis menghambat penyakit. Pemuda berusia 22 tahun itu pernah mengalamai penyakit gagal ginjal sehingga perlu rutin melakukan cuci darah saat berusia 16 tahun. Sejak didiagnosis dokter mengalami gangguan fungsi gijal, Adhitya perlu rajin mengkonsumsi obat kimia dan cuci darah sekaligus pengecekan kesehatan setiap bulan.
Aktivitas berat dihindari agar kondisi tubuhnya terjaga. Namun karena aktivitasnya yang padat, ia sempat drop. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kreatinin darahnya tinggi mencapai 12 mg/dl, normal 0,6 - 1,2 mg/dl. Solusi kondisi itu dengan melakukan cuci darah 2 kali sepekan. Menolak saran dokter dengan memilih hanya mengkonsumsi obat, kadar kreatinin Aditya membumbung hingga 15 mg/dl. "Saya menyerah dan mengikuti saran dakter untuk melakukan cuci darah setiap 5 hari," ujarnya.
Medio 2007, Ibunda Aditya, Wiwik, bertemu Baktiono, rekan yang menyarankan Aditya mengkonsumsi proropolis. Wiwik lantas membeli sebotol propolis yang kemudian dikonsumsi Aditya 3 kali sehari sebelum makan. Dosis sekali minum Satu setengah bulan rutin mengkonsumsi propolis, Aditya melakukan cek darah dan hasilnya menggembirakan, kadar kreatinin dibawah 10 mg/dl.
Menurut dokter dengan kadar kreatinin dibawah 10 mg/dl itu, Aditya tidak perlu melakukan cuci darah. Pemeriksaan terakhir, pada peretengahan 2008, menunjukkan kadar kreatininnya stabil di 4 mg/dl. Aditya masih rutin mengkonsumsi propolis hingga saat ini lantaran propolis memberi manfaat lain lain, "Stamina saya lebih baik," katanya.
Sumber : Majalah My Trubus edisi Potensial Business